Acara the Master telah meningkatkan animo dan apresiasi masyarakat Indonesia terhadap dunia sulap dengan sangat drastis. Jika selama ini para pesulap yang terlibat dalam acara The Master telah cukup dikenal di dalam negeri, bagaimana jika kelak mereka maju ke level internasional? Berikut ini adalah versi "internasional" magician the Master yang dibuat berdasarkan kemiripan fisik, nama, dan aliran sulap versi Wikumagic :
1. Deddy Cobuzier dan Max Maven
Dari segi penampilan, Deddy dan Max sangat mirip. Mulai dari tatanan rambut, baju serba hitam, dan riasan wajah. Keduanya juga sama-sama mengusung aliran sulap Mentalism. Kemiripan antara Deddy dan Max sempat dipermasalahkan, namun akhirnya secara terbuka Deddy mengakui bahwa ia memang mengidolakan Max Maven.
2. Joe Sandy dan Arthur Benjamin
Dua pesulap ini sama-sama dikenal sebagai "The Master of Number". Arthur Benjamin yang juga berprofesi sebagai dosen matematika dikenal sebagai penemu methode "Lightning Calculator", suatu metode untuk melakukan perhitungan matematis supercepat. Selain itu, ia juga menulis beberapa buku tentang Mathemagics. Joe dinilai memiliki banyak kemiripan dengan Arthur Benjamin karena ia juga sempat menjadi tutor matematika. Selain itu, permainan angka Joe Sandy di atas panggung juga sangat memukau dan luar biasa.
3. Abu Marlo dan Ed Marlo
Untuk kasus ini, kemiripan antara Abu Marlo dan Edward Marlo hanya sebatas nama. Aliran magic yang dipilih keduanya sangat berbeda. Abu banyak menampilkan penampilan sulap dengan alat-alat berat serta atmosfer yang menegangkan, sedangkan Ed lebih dikenal sebagai pesulap kartu dan classic magic.
4. Limbad dan Criss Angel
Sama-sama berambut gondrong dan sama-sama suka menampilkan magic yang beraliran ekstrim. Keduanya dikenal sebagai pesulap yang sangat sering menantang bahaya untuk menghibur penonton. Bedanya, aliran magic Criss lebih variatif dari Limbad, selain itu sosok Criss Angel juga membawa aura cool, tenang, dan penuh karisma untuk memikat lawan jenis.
5. Rizuki dan Juliana Chen
Pemenang kontes the Master Season 3, Rizuki, dianggap memiliki kesamaan dengan Juliana Chen. Keduanya memiliki wajah bertipe oriental, mengusung aliran sulap yang mengutamakan kecepatan tangan dan classic magic, serta tentu saja sama-sama wanita. Akan sangat menarik bila suatu saat kita bisa menyaksikan kolaborasi antara Juliana Chen dan Rizuki.
Itu tadi adalah perbandingan antara pesulap The Master Indonesia dan pesulap internasional versi Wikumagic. Tentu saja perbandingan ini masih layak diperdebatkan, terutama jika menilik kualitas magician Indonesia yang dianggap belum mampu menyamai magician-magician Internasional. Yang jelas, saya berharap suatu saat nanti akan lahir seorang legenda di dunia magic yang berkebangsaan Indonesia. Maju terus dunia magic Indonesia!
1. Deddy Cobuzier dan Max Maven
Dari segi penampilan, Deddy dan Max sangat mirip. Mulai dari tatanan rambut, baju serba hitam, dan riasan wajah. Keduanya juga sama-sama mengusung aliran sulap Mentalism. Kemiripan antara Deddy dan Max sempat dipermasalahkan, namun akhirnya secara terbuka Deddy mengakui bahwa ia memang mengidolakan Max Maven.
2. Joe Sandy dan Arthur Benjamin
Dua pesulap ini sama-sama dikenal sebagai "The Master of Number". Arthur Benjamin yang juga berprofesi sebagai dosen matematika dikenal sebagai penemu methode "Lightning Calculator", suatu metode untuk melakukan perhitungan matematis supercepat. Selain itu, ia juga menulis beberapa buku tentang Mathemagics. Joe dinilai memiliki banyak kemiripan dengan Arthur Benjamin karena ia juga sempat menjadi tutor matematika. Selain itu, permainan angka Joe Sandy di atas panggung juga sangat memukau dan luar biasa.
3. Abu Marlo dan Ed Marlo
Untuk kasus ini, kemiripan antara Abu Marlo dan Edward Marlo hanya sebatas nama. Aliran magic yang dipilih keduanya sangat berbeda. Abu banyak menampilkan penampilan sulap dengan alat-alat berat serta atmosfer yang menegangkan, sedangkan Ed lebih dikenal sebagai pesulap kartu dan classic magic.
4. Limbad dan Criss Angel
Sama-sama berambut gondrong dan sama-sama suka menampilkan magic yang beraliran ekstrim. Keduanya dikenal sebagai pesulap yang sangat sering menantang bahaya untuk menghibur penonton. Bedanya, aliran magic Criss lebih variatif dari Limbad, selain itu sosok Criss Angel juga membawa aura cool, tenang, dan penuh karisma untuk memikat lawan jenis.
5. Rizuki dan Juliana Chen
Pemenang kontes the Master Season 3, Rizuki, dianggap memiliki kesamaan dengan Juliana Chen. Keduanya memiliki wajah bertipe oriental, mengusung aliran sulap yang mengutamakan kecepatan tangan dan classic magic, serta tentu saja sama-sama wanita. Akan sangat menarik bila suatu saat kita bisa menyaksikan kolaborasi antara Juliana Chen dan Rizuki.
Itu tadi adalah perbandingan antara pesulap The Master Indonesia dan pesulap internasional versi Wikumagic. Tentu saja perbandingan ini masih layak diperdebatkan, terutama jika menilik kualitas magician Indonesia yang dianggap belum mampu menyamai magician-magician Internasional. Yang jelas, saya berharap suatu saat nanti akan lahir seorang legenda di dunia magic yang berkebangsaan Indonesia. Maju terus dunia magic Indonesia!
0 komentar:
Posting Komentar
tulis komentarnya yah...