Nama : Rama ‘Kaminari’ Dimasatria
TTL : Jakarta, 11 Februari 1991
Domisili : Bandung; Jakarta
Mulai Flourish : Desember 2007
1. Awal belajar flourish
Sebelum belajar flourish, saya belajar sulap dari bulan Maret 2007. Tapi saya merasa sulap saya ga berkembang dan sering ketahuan. Pada bulan desember saya iseng-iseng browsing youtube dan menemukan video ‘HL Challenge 6’ oleh Ciappi. Setelah menontonnya saya merasa sangat terpukau oleh card flourish dan langsung mencari sumber2 untuk mempelajarinya. Dari video itu pula saya mengetahui forum handlordz dan langsung bergabung.
Saya bergabung di handlordz pada bulan januari 2008 dan menjadi orang Indonesia pertama di forum tersebut. Di handlordz saya belajar banyak tentang routining dan kreativitas. Saya juga sempat mengikuti World XCM Championship 2008 dan berhasil mencapai tahap 4 dari 8. Video tahap 1 saya juga sempat menjadi top 3 favorit De’vo vom Schattenreich. Saya keluar dari Handlordz pada bulan Mei 2009 karena suatu hal.
Setelah keluar dari HL, saya berlatih bersama Indonesian Card Artist sambil tetap membuat move2 baru dan video2 baru.
2. Kartu dan Move favorit
Saya tidak begitu maniak dengan kartu-kartu custom seperti Black Tiger, Arcane, Smoke, Mirror, dll. Kartu yang paling saya suka adalah Tally Ho regular karena kualitasnya yang sangat baik dan harganya yang tidak terlalu mahal.
Flourisher yang paling berpengaruh bagi saya adalah Ciappi karena dia adalah flourisher pertama yang saya kenal. Selain itu Ciappi juga memiliki kreativitas yang luar biasa dan selalu memotivasi saya untuk lebih kreatif lagi.
Saya punya banyak sekali move favorit. Namun move yang paling saya suka adalah L-Cuts karena sangat nge-flow dan catchy bagi penonton.
3. Metode Latihan dan tips untuk flourisher
Prinsip saya dalam berlatih adalah : Master the basic & Don’t limit yourself.
Banyak sekali flourisher pemula memulai dengan cara yang salah yaitu langsung mencoba move-move advance tanpa menguasai move basic terlebih dahulu. Padahal jika kita bersabar dengan mempelajari semua move basic, move-move yang lebih advance akan lebih mudah dikuasai.
Kemudian banyak sekali orang yang terpaku dengan style 2 handed cut. Ini yang paling salah. Untuk menjadi card flourisher handal sebaiknya mempelajari semua jenis move seperti fans, armspread, table work, one handed cut, etc. Karena jika kita mempelajari semua jenis, kreativitas kita tidak akan pernah habis dan kita akan mudah untuk perform di depan penonton. Coba saja anda lakukan 2 handed cut terus menerus selama 5 menit di depan penonton, dan lihat reaksinya. Bandingkan jika anda melakukan armspread atau aerial, penonton akan lebih menyukainya.
4. Perform di atas panggung.
Menurut saya, dalam mempelajari card flourish ada 4 tahap, yaitu : Mastering the basic, Advancing, Creating, Performing. Mastering the basic adalah tahap menguasai move – move dasar. Advancing adalah tahap mempelajari move lain berdasarkan move2 basic tersebut. Creating adalah tahap menciptakan move sendiri. Ketiga tahap tersebut hanya ditujukan untuk diri sendiri dan komunitas, sedangkan yang paling sulit adalah tahap performing.
Dalam performing, lupakan segala move kompleks, ribet, dan aneh karena penonton lebih menyukai move simple dan flashy. Move simple seperti armspread akan lebih mendapat applause daripada move sesulit Sick And Twisted Wing Of Mockingbird. Selain itu dalam performing kita harus menyiapkan routine yang menarik dengan tingkat kesulitan yang bertahap. Dimulai dengan move dasar, lanjutkan dengan beberapa move menarik, akhiri dengan move luar biasa dan anda akan mendapat tepuk tangan yang paling keras.
Grogi memang hal biasa dalam performing. Satu-satunya cara untuk mengatasi grogi adalah jam terbang. Semakin sering anda perform, masa rasa grogi anda akan semakin menghilang. Perform tidak harus di atas panggung, bisa saja dihadapan 1-3 orang. Saya selalu membawa deck kemana-mana dan selalu menyiapkan routine pendek untuk jaga-jaga jika ada yang meminta saya perform.
5. Awal mengikuti Indonesia’s Got Talent
Impian saya adalah bisa perform di sebuah acara televisi dan memperkenalkan card flourish ke masyarakat Indonesia. Dan Alhamdulillah ternyata mimpi saya sudah terwujud.
Impian saya adalah bisa perform di sebuah acara televisi dan memperkenalkan card flourish ke masyarakat Indonesia. Dan Alhamdulillah ternyata mimpi saya sudah terwujud.
Pada bulan Mei 2010 saya mengikuti precasting Indonesia’s Got Talent di Bandung. Saya lolos dalam precasting dan diminta audisi pada bulan Juli di Jakarta. Saya memainkan card flourish routine selama 2 menit dan ternyata mendapat respon sangat positif dari juri. ketiga juri meloloskan saya ke babak berikutnya. Kemudian saya terpilih menjadi 56 besar dari ratusan peserta yang lolos audisi untuk mengikuti babak semifinal dan perform live di televisi.
Saya perform pada tanggal 23 dan 24 Oktober 2010. Namun sayangnya saya kurang mendapat voting sms dari penonton sehingga saya harus gugur di babak semifinal.
6. Pengalaman Paling Berkesan
Pengalaman paling berkesan selama mempelajari card flourish adalah bisa menghibur di atas panggung dengan atraksi yang unik. Bagi saya tidak ada yang lebih berharga selain tepuk tangan penonton saat saya berada di atas panggung.
Selain itu card flourish membuat saya mendapat teman baru. Saya juga sangat bersyukur komunitas yang saya bangun bersama teman-teman ternyata semakin berkembang dan semakin banyak peminatnya.
Menurut saya flourish di Indonesia telah berkembang sangat pesat. Indonesian Card Artist baru berusia 2 tahun tapi telah melahirkan banyak sekali flourisher-flourisher handal dan berbakat. Melihat skill mereka saya yakin tidak lama lagi kita akan mengalahkan Singapore atau Perancis dalam hal card flourishing.
Selain itu sekarang card flourish sudah semakin dikenal di Indonesia jadi saya sangat yakin bahwa card flourish suatu saat akan menjadi trend bagi anak muda Indonesia.
Nah, itu tadi adalah sedikit ilmu, pengalaman, dan tips tentang dunia card flourish dari Rama Dimasatria. Sangat berharga untuk dipelajari dan diterapkan jika anda ingin menjadi seorang card flourisher yang baik. Saya harap, Rama Dimasatria bukanlah orang terakhir yang bisa membawa Card Flourish ke layar kaca. Sebagai seorang pengamat dan pecinta dunia cardistry, saya berharap akan terus lahir Rama-Rama lain yang bisa membawa card flourish sebagai sebuah media untuk menghibur masyarakat.
Source : wikumagic.org
0 komentar:
Posting Komentar
tulis komentarnya yah...