Rabu, 25 Agustus 2010

Manusia Yang Bisa Berubah Menjadi Api

DENPASAR - Sutradara kondang asal Bali yang dikenal pandai "ngeleak", I Gusti Ngurah Harta, kembali bikin heboh dengan berubah wujud menjadi benda mirip cahaya api yang mengalirkan energi panas.

Bertempat di kediamannya di Jalan Citarum, Denpasar, Ngurah Harta, mempertontonkan kehebatan supranatural yang dimiliki dihadapan belasan rekan-rekannya semasa kecil. Aksi berbau mistis dilakukan pria bertubuh gempal tak lain adalah kepandaiannya menjalani ilmu ngeleak atau berubah wujud.

"Sebenarnya sulit untuk menyatakan apakah ngeleak itu ilmu hitam atau ilmu putih, karena itu bergantung pada sudut pandang yang melihat," katanya ditemui beluma lama ini di kediamannya saat hendak menjalani prosesi ngeleak.

Memang konotasi yang ada selama ini, ngeleak diidentikan dengan perubahan wujud berwajah seperti perempuan tua seram, garang dan penampakan buruk. Padahal tidak selalu seperti itu dan Ngurah Harta telah membuktikan sendiri, kerapkali berubah wujud dengan segala bentuk menyerupai benda-benda duniawi seperti Motor Harley Davidson.

Seperti dilakukan pada Selasa 8 Juni lalu di kediamannya, dia mempersiapkan diri aksi "ngeleak" terakhirnya. "Saya juga tidak tahu, nanti akan berubah menjadi apa, lihat saja nanti," kata dia kepada rekan-rekannya asal Kabupaten Karangasem.

Menurutnya, untuk bisa menjalani ngeleak tidaklah sembarangan atau persisnya tidak semua orang bisa mengalaminya. Sebab semua itu bergantung pada kondisi fisik dan psikis serta kematangan batiniah seseorang.

Pria yang disapa Tuh Rah, mulai prosesi dengan mengenakan pakaian poleng hitam putih dengan telanjang dada namun sebuah selendang juga warna poleng dibuat menyilang membalut tubuhnya. Persis di sisi utara rumah, Tu Rah membakar jerami di salah satu sudut rumah dalam suasana gelap karena lampu dimatikan.

Sekira pukul 20.00 Wita, prosesi dimulai, rekan-rekan Tua Rah duduk bersila di halaman, dengan khidmat dan hening dengan pandangan arah tertuju pada Tu Rah. Semua tamu undangan yang hadir, sembari mengela nafas penasaran ingin melihat bagaimana aksi Tu Rah yang mengisi beberapa rubrik supranatural di sejumlah TV Swasta di Bali ini.

Beberapa orang mengaku mendengar suara seperti mendesah cukup kuat, sementara yang lainnya melihat secara jelas bagaimana, sebuah api yang diselimuti asap cahaya di sekitarnya bergerak dan berputar putar persis di atas Tu Rah.

"Saya tidak bisa melihat Tu Rah lagi namun saya lihat jelas cahaya api bergerak seperti ditiup angin di sekitar tempat duduknya," kata Wayan Yasa, rekan yang melihat. Sayangnya pemandangan aneh dan gaib itu tidak berlangsung lama, karena Tu Rah segera mengakhiri aksi mistisnya tersebut.

Pemandangan gaib itu karuan mengundang decak kagum para undangan yang hadir menyaksikan aksi Tu Rah dan mereka semakin percaya dengan energi dan kekuatan yang dimilikinya.

"Energi yang dikeluarkan untuk bisa seperti ini luar biasa beratnya, ya persiapannya agak mendadak sehingga hasilnya belum maksimal," aku pria yang sudah berkelana di sejumlah negara Eropa seperti Bulgaria untuk syuting film gaib.

Sisa sisa energi Tu Rah langsung dipertunjukkan pada semua orang yang hadir, dengan mengambil selembar daun, lalu mendekatkan ke dua orang pria. Saat ujung daun yang dipegang Tu Rah ditempelkan ke tangan kedua pria itu, terdapat percikan api seperti saat pemanasan busi motor atau tengah mengelas logam.

Semua orang yang hadirpun terpana melihat aksi nyleneh Tu Rah, dan ketika ada yang penasaran pengen menempelkan daun ke anggota tubuh seorang penonton ternyata tidak mengeluarkan energi apapun. "Kita sebenarnya punya energi listrik yang bisa dimanfaatkan, namun itu perlu latihan khusus," ucap dia.

Satu hal lagi disampaikan Tu Rah, saat menghidupkan tumpukan jerami dan kemenyan, ia tidak memakai korek api melainkan dengan kedua telapak tangannya. "Saya mengikuti jejak leluhur kita dulu dimana mereka menghidupkan segala sesuatu dengan kedua telapak tangannya," tambahnya.

Kini, Tu Rah yang sudah berulangkali berubah wujud mengaku punya obsesi akan mengundang leak di sekitar Pantai Padangbai, Karangasem, Bali. "Saya akan kumpulkan leak disana, dimanapun yang namanya leak bisa bertemu, dan saling menghargai satu sama lain dimana berasal," katanya menerangkan.

sumber : okezone

0 komentar:

Posting Komentar

tulis komentarnya yah...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites