Kamis, 19 Agustus 2010

Sulap Bukan Tipuan

INILAH.COM, Jakarta - Di mata Adri Manan, permainan sulap bukanlah permainan tipuan. Sulap merupakan permainan yang mengandalkan teknologi dan kreativitas.

Ada satu kebanggaan suami pelantun lagu-lagu Mandarin, Rani, ketika permainan sulap dimainkan banyak orang belakangan ini. Hanya saja, kebanggaan itu lenyap ketika banyak orang menganggap permainan sulap adalah permainan tipuan yang sifatnya menghibur.

Dalam perbincangannya dengan INILAH.COM, Adri Manan memiliki rencana menjadikan sulap sebagai satu permainan yang mengandalkan teknologi dan kreativitas khusus untuk anak-anak.

Maksud Anda sulap sebagai satu teknologi itu apa?

Banyak orang yang salah kaprah menganggap sulap hanya tipuan dan sifatnya hanya sebagai selingan hiburan dalam satu pesta. Padahal sulap itu adalah satu permainan yang mengandalkan teknologi dan kreativitas. Butuh orang-orang berbakat untuk memainkannya. Tidak hanya sekadar bermain kartu atau menghilangkan orang dari balik kotak. Lebih banyak kreativitas dan kemampuan menciptakan alat-alat untuk bermain.

Seperti apa misalnya?

Contohnya, jika ingin bermain sulap, setiap pesulap harus mampu mempersiapkan permainannya dengan detail dan teliti. Tidak boleh asal, karena akan berakibat fatal. Biasakan juga untuk tidak membodohi penonton dengan satu trik. Tapi, coba ajarkan penonton melihat sulap sebagai satu pelajaran teknologi. Bukan tipuan. Ajarkan penonton berpikir dan menggunakan logika akal. Misalnya untuk permainan tali, yang dapat diputus beberapa bagian dan disambung kembali. Jangan puas dengan decak kagum penonton yang senang dengan permainan tali yang dimainkan. Coba beri tahu penonton mengapa tali itu dapat putus sambung.

Bukannya itu nanti membuat rahasia sulap jadi banyak terbongkar?

Justru itu intinya. Seorang pesulap harus mampu menciptakan banyak permainan dari satu benda. Butuh kreativitas dan ketelitian menjadikan satu benda menjadi beberapa permainan sulap. Itu sebabnya sulap jangan dijadikan satu permainan tipuan. Tapi sulap dijadikan permainan yang mengandalkan teknologi dan kreativitas. Satu benda bisa dijadikan banyak permainan sulap, selama seseorang itu kreatif dan teliti.

Kabarnya Anda mendirikan sekolah sulap untuk anak-anak?

Ya, sejauh ini sudah berjalan 80%. Sisanya masih dalam persiapan. Saya sengaja membuat sekolah sulap untuk anak-anak setelah dapat masukan dari Prof Aryatmo, pakar pendidikan, yang meminta saya membuat sulap jadi satu permainan yang mengandalkan teknologi bukian tipuan.

Seperti apa maksudnya?

Sekolah sulap yang saya buat harus membuat anak-anak kreatif dan tahu teknologi. Bukan tipuan. Karena menurut Prof. Aryatmo, jika sulap menjadi bahan pengajaran untuk anak, akan membuat anak-anak itu lebih kreatif dan kritis. Anak-anak juga jadi lebih teliti dan cermat. Anak-anak juga memiliki rasa percaya diri dan kemampuan tampil di muka umum dengan baik. Anak-anak jadi bisa mengaktualisasikan dirinya, pandai bicara bukan karena pandai memainkan sulap. Tapi, karena dia menyadari dan memahami apa yang dilakukannya.

Idealnya usia berapa anak-anak bermain sulap?

Sejak dini lebih baik. Mulai dari usia delapan tahun. Dengan catatan tidak boleh dipaksakan. Karena permainan sulap harus dijiwai. Jika tidak dijiwai, permainan akan terasa hambar dan tidak menarik. Biasanya cukup dengan waktu 45 menit, lalu perlahan akan meningkat waktunya hingga dua atau tiga jam. Yang penting, anak-anak harus menjiwai dan menyenangi apa yang dia lakukan.

sumber : http://www.inilah.com/news/read/2009/10/09/165688/sulap-bukan-tipuan/

0 komentar:

Posting Komentar

tulis komentarnya yah...

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites