Selama lebih dari 10 tahun, Deddy Corbuzier telah membuat perbedaan yang sangat besar dalam dunia hiburan dan dunia ‘Magic’ di Indonesia. Berbagai acara TV dan aksi publik telah dilakukannya untuk memukau semua masyarakat Indonesia. Salah satu komunitas wartawan di Indonesia (C&R) memberikan anugrah sebagai “The Most Inspiring Artist of The Year”. Deddy Corbuzier telah merubah dunia ‘magic’ menjadi salah satu bagian penting dalam dunia hiburan di Indonesia. Gayanya yang unik dan pola hidupnya telah membuatnya menjadi seorang panutan masyarakat. Pada tahun 2010, Deddy Corbuzier telah dianugerahkan sebagai Mentalist terbaik versi IMS dan membuatnya sebagai duta IMS untuk Indonesia, bersamaan dengan didirikannya IMS Indonesia yang diharapkan untuk meningkatkan kualitas pekerja ‘magic’ di Indonesia.
Cara pandang manusia melihat ‘magic’ sebagai hiburan kuno telah diubahnya 180 derajat menjadi sebuah seni pertunjukan modern. Ia menyebut dirinya sebagai mentalist dan aksi yang dilakukannya sebagai mentalism. Deddy Corbuzier telah menyetir dengan mata tertutup, menemukan banyak barang yang hilang, memprediksi judul koran, menaiki gedung dengan berjalan vertikal, bahkan bekerjasama dengan pihak berwenang untuk memecahkan berbagai kasus yang sangat sulit dan semua ini dilakukannya dengan kekuatan fikiran.
Berbagai karya lainnya dalam bentuk buku telah diluncurkan oleh Deddy Corbuzier seperti “Divka”, “Mantra” dan “Book of Magic” dapat ditemukan di seluruh toko buku di Indonesia. Selain itu berbagai buku khusus pesulap telah diluncurkannya dan dapat ditemukan pada berbagai komunitas sulap dunia. Buku ‘Book of Magic’, sebuah buku yang dibuat untuk pemula dalam belajar ‘magic’ telah terjual lebih dari 50.000 kopi dalam tahun pertama dan hasil penjualannya telah disumbangkan seluruhnya untuk yayasan anak yatim piatu sebagai bentuk persembahan solidaritas dari komunitas ‘magic’ Indonesia.
Sejarah Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier memulai ketertarikannya pada dunia ‘magic’ pada usia 8 tahun ketika menyaksikan seorang pesulap memunculkan burung dara hidup dari tangannya dan mengubah sebuah tongkat menjadi bunga. Deddy kecil kemudian belajar seni ini dari berbagai pesulap senior di Indonesia. Setelah menguasai banyak permainan mudah, Deddy kecil menginginkan sesuatu yang lebih spektakuler. Ia kemudian membeli banyak buku untuk memuaskan rasa ingin tahunya akan dunia ‘magic’. Pada masa itu, mencari bahan pelajaran ‘magic’ sangat sulit dan membuat Deddy kecil harus berkali-kali berpindah kota dan negara (israel) hanya demi mempelajari sebuah seni yang akan membuatnya mencapai sebuah kesuksesan. Deddy kecil akhirnya memutuskan untuk mempersembahkan hidupnya untuk dunia ‘magic’.
Ketika Deddy berusia 12 tahun, Ia memulai karir pertunjukannya pada panggung ‘Dunia Fantasy Ancol’. Pada usia 18 tahun, Ia menandatangani kontrak 7 tahun dengan salah satu hotel bertaraf internasional di Jakarta. Disinilah Deddy Corbuzier menemukan karakter yang dipakainya selama lebih dari 10 tahun dalam dunia hiburan Indonesia. Hasilnya, Ia mendapatkan kontrak 4 tahun dalam acara “IMPRESARIO” pada salah satu stasiun TV nasional, yang ditonton oleh lebih dari 100 juta pemirsa.
Dalam perjalanan karirnya, Deddy corbuzier telah membuat berbagai acara dengan rating tertinggi seperti “Deddy Corbuzier Mind Games”, “1604″, “Mentalist in Action”, “Mind & Magic with Todd Diamond”, “Magic with Jeff McBride”, “Deddy Corbuzier and Pierre Ginnet (Master of Pickpocket)”, “Deddy Corbuzier and Jay Scott Barry”. Program terbaru dari Deddy Corbuzier adalah “Master Mentalist (RCTI)”, “The Master (RCTI)”, “The Master Junior (RCTI)”, “Raja Sulap (Indosiar)”, “Hitam Putih (Trans7)”, dan acara spektakuler lainnya seperti “Duel Mahakarya 1 & 2 (RCTI)” yang menampilkan beberapa pekerja ‘magic’ professional dunia. Deddy Corbuzier juga menjadi konsultan beberapa acara TV seperti “Hipnotist (Romy Rafael)” dan “Memang Sulap Memang Sihir (Indonesian’s Monkey Magic)”.
Pada tahun 1998, Deddy Corbuzier mendirikan sebuah komunitas dan management bernama “Pentagram Management” dan hasilnya, banyak pesulap professional muncul seperti Romy Rafael, Demian Aditya, Bow Vernon, Faro, Decky San, dan Oge Arthemus. Pada tahun 2007, Pentagram management berubah nama menjadi Corbuzier Management.
Pada saat Deddy Corbuzier membangun karirnya, Ia tidak pernah melupakan impiannya yaitu membuat ‘magic’ menjadi sebuah seni yang lebih menghibur dan memiliki nilai jual yang tinggi di Indonesia. Salah satu impiannya adalah membangun sebuah sekolah khusus untuk belajar seni ‘magic’ dan akhirnya dibuktikannya dengan mendirikan “Corbuzier School of Magic”. Deddy Corbuzier bercita-cita untuk menciptakan banyak professional muda dalam bidang ini. Berbagai seminar dan kelas tertutup telah dilakukan oleh Deddy Corbuzier hanya untuk mewujudkan impiannya.
Pada tahun 2009 Deddy Corbuzier mengkukuhkan dirinya sebagai “MASTER” di dunia yang dicintainya dengan membuat acara “The Master (RCTI)”. Acara ini sendiri adalah salah satu acara dengan rating tertinggi yang ditonton lebih dari ratusan juta pemirsa di Indonesia. Bersamaan dengan acara ini, Deddy Corbuzier dianugrahkan sebagai “Bapak Sulap Modern Indonesia” oleh berbagai komunitas ‘magic’ di Indonesia. Satu tahun kemudian, Deddy Corbuzier menerima penghargaan sebagai “Mentalist terbaik” dari International Magicians Society’s langsung oleh pendirinya yaitu Tony Hassini.
source : http://www.imsindo.com