Akhirnya setelah berbagai macam cobaan serta perjuangan yang saya alamin,impian serta obsesi saya untuk kuliah di STAN bisa menjadi kenyataan,seneng banget rasanya bisa jadi mahasiswa sebuah perguruan tinggi ber-plat merah alias perguruan tinggi kedinasan yang tekemuka di seantero nusantara. Walaupun sudah resmi jadi mahasiswa STAN kita semua tidak lengan atau terlalu berbangga diri karena sebenarnya perjuangan kita baru saja di mulai jadi jangan sia-sia
Saya sempat gagal saat tes ujian saringan masuk STAN tahun 2007 tetapi saya tidak putus asa, dengan tekat ingin membahagiakan orang tua, saya pun mencoba ujian saringan masuk STAN tahun 2008. memang berat perjuangan saya pada waktu itu. Saya sempat diremehkan oleh teman-teman saya yang sudah sangat pesimis dan menganggap saya tidak akan mungkin masuk ke sekolah tinggi kedinasan ini,tetapi celaan mereka bukan menjadi penghalang atau menurunkan niat saya untuk terus berjuang meraih cita-cita saya, kepesimisan dan celaan mereka menjadi cambuk untuk membangkitkan semangat. Awalnya saya juga sudah putus asa karena memang saya bukan lah anak yang cerdas atau pintar,saat di sekolah tinggi menengah atau SMA saya tidak pernah dapat peringkat kelas sekalipun itu peringkat sepuluh. Tetapi sekali lagi dengan impian ingin membahagiakan orangtua saya tidak menyerah dan terus berusaha. Enam bulan lamanya saya belajar sendiri tanpa mengikuti bimbingan belajar khusus ujian saringan masuk STAN.
“Ya Allah,
“Hamba lemah tanpa kekuatan mu,
“Hamba rapuh tanpa karunia mu,
“Engkau maha mengetahui apa yang telah hamba usaha kan,
“Maka berikan lah yang terbaik untuk hamba,
“Karena sesungguhnya engkaulah maha mengetahui lagi maha
bijaksana
Ini lah doa yang sempat saya ucapkan sebelum mengerjakan soal USM STAN 2008, Dengan karunia Allah yang sangat besar akhirnya saya diberi kesempatan untuk kuliah di STAN.
Kenapa saya ingin sekali kuliah di STAN ?
Karena kuliah di STAN tidak dipungut biaya pendidikan ataupun biaya operasional lainya, dan juga di STAN tidak di haruskan membeli buku panduan untuk belajar karena di pinjamkan oleh pihak lembaga STAN, jadi tugas kita di STAN memang harus terus belajar karena tidak usah pusing-pusing memikirkan biaya perkuliahann ataupun biaya untuk membeli buku pelajarannya, ini lah keunggulan perguruan tinggi kedinasan dibandingkan perguruan tinggi negeri ataupun swasta. Selain itu juga setelah lulus dari STAN insyaallah akan menjadi pegawai negeri sipil di Departemen Keuangan yang menurut kabarnya pegawai di departemen keuangan itu memiliki pengahasilan lebih besar di bandingkan pegawai negeri di departemen lainnya. Orang tua mana yang tidak bahagia melihat buah hatinya kerja di Departemen Keuangan.
Tidak dipungkiri juga banyak lulusan dari perguruan tinggi lain yang bisa sukses tanpa harus kuliah di STAN, jadi STAN memang bukan satu-satunya cara untuk mencapai kesuksesan tetapi dari STAN kita bisa memulai berjalan menuju kesuksesan dan merangkai kepingan-kepingan pazzel masa depan kita.
“Mimpi adalah kunci
“Untuk kita menaklukan dunia
“Berlarilah tanpa lelah
“Sampai engkau meraihnya