Sebagai salah satu pesulap terkemuka di dunia, misteri kematian Houdini selalu menarik untuk disimak. Houdini dikenal lewat aksi meloloskan diri dari ikatan tali, borgol dan rantai. Salah satu aksi terkenalnya adalah trik Chinese Water Torture dimana Houdini harus meloloskan diri dari ikatan rantai dan borgol sementara tubuhnya digantung terbalik dan dimasukkan ke lemari kaca yang diisi penuh dengan air.
Pertunjukan
terakhir Houdini tercatat digelar pada 24 Oktober 1926. Sehari
setelahnya, ia dilarikan ke rumah sakit dan meninggal pada 31 Oktober
1926. Banyak spekulasi beredar bahwa Houdini meninggal akibat trik sulap
yang ia lakukan sendiri. Trik yang selama ini melejitkan namanya.
Namun
menurut catatan medis, ternyata Houdini meninggal akibat peritonitis,
yaitu radang di bagian umbai cacing. Sebelum aski terakhirnya dilakukan,
Houdini memang sempat menerima pukulan di bagian perut yang memperparah
penyakit usus buntunya. Houdini yang tidak menyadari kondisi ini tetap
melanjutkan aksi sulapnya yang tidak diduga menjadi aksi sulap
terakhirnya.
Lalu, bagaimana bisa peritonitis mengantarkan
Houdini pada kematian?
Dalam video berikut dijelaskan dampak dari aksi
pemukulan di perut terhadap radang yang diderita Houdini. Seperti apa
lengkapnya? Langsung saja simak dalam episode berikut!:
0 komentar:
Posting Komentar
tulis komentarnya yah...