Satu dari 9 finalis The Next ini berhasil lolos ke tiga besar di pekan kesembilan ini, ini menandakan bahwa meraka bukan lah pesulap biasa..... penasaran siapa mereka sebenernya?
Jiban & Emon atau yah "The Jockers", terdiri dari Adrian Martinus (konsultan sulap, dikenal di Twitter dengan nama Jibsky ) dan Emon.
gwe ada sedikit kutipan langsung dari Jiban atau Jibsky yang secara gak langsung menceritakan siapa dia sebenernya>>>cekidot>>>>>
Gue dah menjalani peran di dunia sulap Indonesia selama hampir 10 tahun sekarang. Dari anak kampung yang nyolong ilmu Ivan Christian Full dan Erick Wesz karena nggak mampu bayar. Kemudian sempat berguru sama legenda Mr Robbin (alm). sampai kemudian diajak bergabung dalam society magic paling hebat saat itu, Pentagram punya master Deddy Corbuzier dan bisa kenal 2 biji tak terpisahkan dengan attitude yg mengagumkan, Bow Vernon dan master Oge Arthemus. Tentu saja ada cardician terbaik di masanya Faro Cardician, master hipnotist Romy Rafael , @ericwesz sang craftman terbaik di Indonesia dan sang ilusionist, Demian. Bangga nya bukan main karena Pentagram tidak menerima pendaftaran, tapi hanya mereka yang menerima undangan yg bisa masuk.
One thing lead to another, 2006 kemudian meninggalkan dunia sulap untuk bekerja di production house terbesar di dunia, Fremantle Media mulai dari associate producer hingga Junior Producer. Kemudian dunia sulap memanggil manggil lagi. The Master digelar dan gue mendapat kesempatan untuk menjadi konsultan Romy Rafael selama 1 tahun. Kemudian Joe Sandy Lima selama 2 tahun, dan kembali bernostalgia membantu si copet bow vernon. Along the way, saya juga mendapat kesempatan ngurusin pelukis pasir Denny Darko Full, laserman pertama asia TaraKardha Part II, develop beberapa ide dengan author raja langit @abumarlo dan techno illusionist @galihmontana ,sampai diberi kesempatan untuk ngurus society magician terbesar di dunia (in some way), International Magicians Society Indonesia alias IMSINDO yang dipercayakan oleh @halimsugiarto ,Bebarengan sama @boriszorel .
Dan tetap saja, waktu terus berlalu. Konsultan kreatif untuk ratusan eps dari 5 seri TV magic,dan ratusan off air para master magicians Indonesia datang dan pergi. Acquaintances became friends, friends become foes, and foes become brother (NOT in that particular order).
Saya melihat magician dengan ambisi setinggi langit, yang bahkan mendengarkan rencananya saja sudah menyedot udara di sekitar kita. Banyak magician senior yang PPS parah. ada yang membuktikan bahwa sukses tidak ada hubungannya dengan attitude baik dan bermoral seperti yg digembor gemborkan saat SD. Meski demikian, i'm one hell lucky bastard. Everyone is nice to me. Each and every evil and stupid one. And all good magicians too.Source : Ada dehhhh
Gue kemudian coba ikut audisi the Master season 5 tapi nggak lolos, yg membawa gue ke titik rendah di karir sulap gue. Consulting all the master magicians doesnt makes you a good magician. Jadi apa gunanya 8 tahun menjadi (satu satunya) creative consultant dan broadcast consultant buat magician di TV kalau meloloskan diri ke audisi yg menurut pendapat gue, hanya 5 dari 15 kandidat yang layak tayang itu saja tidak bisa? Dan waktu gue liat kebelakang, semuanya ternyata memang belum pada tempatnya. Gue mungkin punya daya kreatif tinggi, problem solving yg baik, hardwork dan komitment sedasyat yang ditulis pencari kerja dalam resume gue.
Dan tetap saja, ini semua gak cukup. Not even good enough to started something for my self.
Buat kalian yang sedang membaca post ini, magician dan non magician yg merasa sedang mentok karir saat ini, sementara kalian merasa memiliki cukup modal untuk sukses tapi tidak kunjung sukses, ijinkan gue nge share pengalan gue. Terutama magician yg banyak terkasta spam, merasa paling jago dan paling tau. Let me shares you my wisdom. Kalau orang yg paling banyak bekerja sama dengan pesulap yang punya acara TV sendiri (gue jamin di Indonesia gue pemegang rekornya) aja merasa mentok, pasti gue kelewat sesuatu yg mungkin kalian kelewat juga.
Apa itu? Akan gue share sejujur jujurnya di DECADE: life lessons from master Magicians. Soon.
0 komentar:
Posting Komentar
tulis komentarnya yah...